Rabu, 09 Desember 2009

WEB SERVER 2000

WEB SERVER
konfigurasi web server di win 2000 server

A. Pendahuluan

Web atau istilah lengkapnya web site, sering disebut juga dengan home page adalah suatu halaman yang berisi sejumlah informasi yang dapat diakses dan dibaca melalui sistem jaringan dengan menggunakan program browser. Informasi yang dapat ditampilkan lewat web dapat berupa tulisan, gambar, dan bahkan audio visual pun bisa ditampilkan.
Untuk memasang web agar bisa di baca oleh orang lain dari komputer lain didalam system jaringan, baik jaringan local (LAN) maupun jaringan berbasis luas (WAN dan Internet) maka memerlukan program yang dapat memberikan layanan web atau web server. Web server ada yang dibuat secara terpadu dengan program system operasi dan secara terpisah. Program web server ada banyak jenisnya, seperti apache, abbys, xitami dan IIS. Untuk program web server IIS sudah menjadi satu paket di dalam system operasi Windows 2000 server.

B. Tujuan Teori

Tujuan penulisan ini adalah :
1. Menjelaskan prinsip kerja web server
2. Menjelaskan langkah konfigurasi web server (IIS)
3. Menjelasakan langkah konfigurasi web site properties.

C. Pembahasan

1. Prinsip kerja program web server
Prinsip kerja program web server adalah memberikan informasi yang diminta oleh komputer client dan melayani setiap permintaan yang datang dari manapun. Informasi akan dikirimkan oleh komputer server lalu akan diterima dan dibaca oleh komputer client melalui program browser. Urutan kerja web server adalah sbb :
- Komputer client mengetikan alamat komputer server missal, www.movingcel.com dari program browser, seperti pada gambar 1.
Alamat Web
- Komputer server www.movingcel.com akan memberikan informasi berupa halaman utama atau index.html yang akan dibaca dari komputer client.

- Komputer client memilih informasi yang diinginkan dengan menekan tombol link, misalnya pilihan harga, sehingga server akan memberikan tampilaninformasi yang diminta client.

- Komputer Server kemudian mengirimkan informasi yang di inginkan oleh client sehingga muncul dan dibaca di komputer client. Informasinya berupa daftar harga untuk tiap jenis voucer dan nominalnya,.

2. Langkah – langkah konfigurasi web Server

A. Mendefinisikan Web Site

1. Jalankan program Internet Service Manager yang telah terinstal di komputer server dengan cara klik tombol Star > Program > Administrative Tools > Internet Service Manager.

2. Dari tampilan program IIS, kemudian buat sebuah web site dengan langkah klik tombol action hingga muncul menu, lalu pilih New >>Web Site,

3. Kemudian muncul ucapan selamat datang pada program panduan (wizard) untuk membuat web site , lalu pilih tombol Next hingga muncul tampilan.Untuk bagian description isi nama web site yang akan kita buat, misalnya : movingcel.com lalu pilih next :

4. Selanjutnya pilih tombol next, hingga muncul tampilan menu untuk pemilihan IP Address dan nomor port untuk web site,

5. Pada langkah berikutnya pilih tombol Next, hingga muncul menu untuk memilih lokasi direktori tempat menyimpan data data web site.
dengan Lokasi direktori data web site di c:\inepub\wwwroot

6. Berikutnya pilih tombol Next, hingga muncul tampilan pengaturan hak akses web seperti . Pilih dengan memberi tanda centang. Saat ini kita pilih read, run script, excekute dan browse.

7. Selanjutnya pilih tombol Next, hingga muncul konfirmasi bahwa proses pembuatan web site secara terpandu sudah selesai, lalu tekan tombol finish untuk mengakhirinya

8. Setelah menekan tombol finish, maka akan kelihatan pada program IIS akan muncul nama web site yang dibuat dengan sejumlah file dan direktori yang ada.

B. Mengkonfigurasi Server Extensions

Setelah pendefinisian web site selesai, maka dilanjutkan dengan pengaturan konfigurasi server extension. Dengan langkah sebagai berikut :

1. Dari menu IIS, kemudian pilih dan klik tombol action >> All Tasks >> Configure Server Extension, hingga muncul tampilan Pengaturan server extension di IIS
2. Kemudian muncul tampilan selamat datang pada program server extension configurations,
3. Kemudian pilih Next, hingga muncul tampilan pembuatan kelompok windows seperti tampak 4. Pilih Next, hingga muncul menu pemilihan administrator sebagai orang yang punya hak pengelolaan web site,
5. Pilih Next, sehingga akan muncul tampilan untuk pengisian email server . Pada dialog ini kita pilih No, I’ll do it latter. Hal ini karena pada Windows 2000 server belum dilengkapi dengan program mail server. Sehingga untuk penggunaan email, perlu bantuan program yang lain.
6. Selanjutnya kita pilih Next, hingga muncul tampilan finish yang menginformasikan bahwa kegiatan konfigurasi server extension sudah selesai,

3. Mengkonfigurasi DNS (Domain Name Sytem ) Server

DNS merupakan suatu protocol yang berfungsi untuk menjembatani antara alamat jaringan dalam bentuk IP addres yang berupa angka – angka menjadi kata – kata yang mudah di ingat dan dapat menjadi identitas dari suatu lembaga. Dalam konfigurasi DNS Server ini terdiri dari dua kelompok, yaitu :

A. Mendefinisikan New Zone
1. Jalankan program DNS dengan cara pilih tombol Start >> Program >> Administrativ Tools >> DNS,
2. Buat New Zone dengan cara klik Action lalu pilih New,
3. Sehingga akan muncul tampilan ucapan selamat datang dalam pembuatan new zone seperti
(New Zone Wizard)

4. Pilih Next, hingga muncul tampilan pemilihan zone type lalu pilih standard primary
5. Pilih Next, hingga muncul tampilan pengisian nama zone yang mau dibuat. Ketik movingcel.com,
6. Pilih Next, hingga akan tampil nama file movingcel.com.dns sebagai tanda telah berhasil pembuatan zone baru movingcel.com,
7. Pilih Next, sehingga akan muncul informasi bahwa pembuatan zone baru secara terpandu telah selesai, lalu tekan tombol finish untuk mengakhiri proses pembuatan zone movingcel.com, 8. Setelah tombol finish ditekan, maka akan tampil jendela zone yang sudah dibuat movingcel.com

B. Mendefinisikan New Host

Dalam pendefinisian new host ini dimaksudkan agar alamat web menjadi komplit dari yang movingcel.com menjadi www.movingcel.com. Langkah langkah pembuatan new host adalah sebagai berikut :
1. Dari tampilan DNS kemudian cari nama web site yang sudah dibuat dalam zone create,
2. Dari tampilan DNS kemudian pilih tombol action atau pilih movingcel.com kemudian klik kanan hingga muncul menu pop up, lalu klik new host.
3. Pilihan pembuatan new host akan memunculkan menu new host seperti pada gambar 33.a lalu kit isi name : www dan ip address : 219.200.20.231f hx dmiyrl
4. Lalu pilih tombol Add Host lalu tekan tombol Done, sehingga jika proses pembuatan berhasil akan muncul tampilan yang memberikan informasi bahwa pembuatan new host telah sukses,
5. Kemudian muncul tampilan lanjutan pembuatan new host
6. Dengan menekan tombol done, maka akan muncul menu DNS dengan tambahan www pada bagian forward zone movingcel.com,
4. Melakukan pengaturan property web site
Pengaturan ini dimaksudkan agar setiap kita mengakses web site dengan mengetikan alamat www.movingcel.com pada address bar program browser (internet explorer) maka server akan mengarahkan kita untuk membuka file index.html sebagai halaman utama web site tersebut. Langkah pengaturan web site sebagai berikut:
1. Masih dari program IIS, kemudian pilih nama web site yang ada : movingcel.com lalu pilih tombol action, hingga muncul menu pop up lalu klik tombol properties .
2. Pemilihan menu properties pada movingcel.com akan memunculkan dialog properties.
3. Pilih tab Documents untuk pembuatan file index.html dengan cara pilih tombol add lalu ketik nama file : inde.html pada kotak isian.

Pembuatan file index.html sudah berhasil, tampak pada gambar dengan posisi masih dibawah, sehingga perlu digeser keatas dengan menekan tombol naik di sebelah kiri nama file hingga berada paling atas seperti gambar .

5. Proses pengaturan web site : movingcel.com sudah selesai, lalu tekan tombol ok maka web site sudah dapat di jalankan dengan cara membuka program browser (internet explorer) dari komputer server dan komputer yang lain, lalu pada bagian address bar ketik : http://www.movingcel.com Jika mampu program browser mampu menampilkan halaman index.html, maka proses konfigurasi web server (IIS) dan DNS server telah berhasil. Jika belum maka ulangi langkah- langkah tersebut diatas dengan teliti dan hati – hati.

D. Kesimpulan

Dengan adanya program IIS sebagai web server, menjadikan Windows 2000 server dapat dijadikan web server yang dapat digunakan pada jaringan local (LAN) maupun jaringan dunia (internet). Sedangkan DNS Server mempunyai kemampuan untuk mengubah alamat yang berupa angka – angka IP addres yakni : 219.200.20.231 menjadi kata – kata yang mudah diingat, yakni : www.movingcel.com . Dengan demikian adanya kombinasi antara IIS dan DNS kita dapat menjadikan suatu komputer sebagai web server yang dapat digunakan untuk berbagai kepentingan, baik untuk pendidikan, administrasi pemerintahan maupun kegiatan bisnis yang bersifat local atau internasional.

WEB PROXY MIKROTIK

saat ini kita akan coba membuat web-proxy transparen dengan mikrotik. Seperti halnya membuat web-proxy dengan menggunakan linux, setelah kita membuat web-proxy kita akan memaksa mengarahkan port yang mau keluar harus melalui proxy

langkah-langkahnya :


Untuk konfigurasi dasar seperti setting IP Address, kita lanjutkan dari artikel sebelumnya. Jadi kita hanya tinggal menambahkan fungsi web proxy saja.
Setelah kita masuk ke console dari mikrotik, kita mulai dengan membuat web-proxy itu sendiri.

[admin@MikroTik] > ip web-proxy
[admin@MikroTik] ip web-proxy> set enabled=yes
[admin@MikroTik] ip web-proxy> set src-address=0.0.0.0
[admin@MikroTik] ip web-proxy> set port=8080
[admin@MikroTik] ip web-proxy> set hostname=proxy.infonesia.info //ganti dengan nama proxy anda
[admin@MikroTik] ip web-proxy> set transparent-proxy=yes
[admin@MikroTik] ip web-proxy> set parent-proxy=0.0.0.0:0
[admin@MikroTik] ip web-proxy> set cache-administrator=web@infonesia.info //ganti dengan alamt email anda
[admin@MikroTik] ip web-proxy> set max-object-size=4096KiB
[admin@MikroTik] ip web-proxy> set cache-drive=system
[admin@MikroTik] ip web-proxy> set max-cache-size=unlimited
[admin@MikroTik] ip web-proxy> set max-ram-cache-size=unlimited

Setelah langkah-langkah diatas selesai, kita akan coba forward paksa akses keluar menuju ke proxy dahulu dengan langkah-langkah sebagai berikut

[admin@MikroTik] ip web-proxy> /ip firewall nat add chain=dstnat protocol=tcp dst-port=80 action=redirect to-ports=8080
[admin@MikroTik] ip web-proxy> /ip firewall nat add chain=dstnat protocol=tcp dst-port=3128 action=redirect to-ports=8080
[admin@MikroTik] ip web-proxy> /ip firewall nat add chain=dstnat protocol=tcp dst-port=8080 action=redirect to-ports=8080

Ok, pembuatan proxy kita sudah selesai. Untuk mengecek apakah setup proxy kita sudah benar, kita akan coba blokir akses untuk suatu situs. Untuk kali ini kita akan memakai contoh friendster.com untuk diblokir. Cara untuk memblokir situs sebagai berikut :

[admin@MikroTik] ip web-proxy> access add url=friendster.com method=any action=deny

Kemudian kita coba di komputer klien, dengan browser coba untuk mengakses situs friendster.com. Jika waktu membuka situs tersebut keluar seperti gambar di bawah ini, maka konfigurasi proxy anda berhasil. Jika masih bisa membuka halaman utama situs tersebut, maka konfigurasi anda masih salah. Coba trace kesalahan anda.

Kamis, 29 Oktober 2009

job sheet kelompok_7
Download

Minggu, 06 September 2009

Cara Setting Awal Wireless Access Point WAP54G


Langkah pertama kita reset dulu itu akses poin dengan memencet tombol reset di bagian belakang akses poin selama 10 detik pake paper clip, biar kita yakin settingannya kembali ke default.

Selanjutnya laptop/PC kita kasih ip statis dengan alamat 192.168.1.* (bintang bisa diisi apa aja asal bukan 245 dan di bawah 255). Kalau sudah sambungkan kabel UTP dari Laptop/PC ini ke akses poin secara langsung.

Ping ke alamat 192.168.1.245, kalau ada reply lanjutkan dengan buka browser trus ketikkan alamat diatas (192.168.1.245) di address bar. Kalau keluar kotak dialog user password isikan “admin” pada kota password, sedangkan username biarkan kosong. Klik OK dan anda akan menemukan halaman setting berbasis web dari akses poin ini.

Jika anda berencana menghubungkan akses poin ini di jaringan anda yang mempunyai segmen yang berbeda (misalnya selain 192.168.1.*) ubah IP statisnya ke segmen yang sesuai, atau bisa juga pilih DHCP kalau anda tidak ingin memberikan IP Statis. Cuman yang terakhir mungkin anda akan kesulitan untuk menemukan IP akses poin ini nantinya.

Pada web based control panel dari akses poin ini anda bisa mengatur berbagai settingan yang disediakan oleh WAP54G, misalnya Mode, authentikasinya maupun mengganti password default.

Setalah selesai menentukan IP dari WAP54G ini cabut kabel UTP dari Laptop/PC, trus sambungan ke jaringan anda.

Seharusnya anda sudah bisa untuk mengakses web-based control panel akses poin ini dari jaringan anda.

Selamat mencoba…

Minggu, 30 Agustus 2009

Jaringan Komputer

16.12.08
Sejarah Jaringan

Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Harvard University yang dipimpin profesor H. Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan dengan kaidah antrian.

Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal. (Lihat Gambar 1.) Untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System), maka untuk pertama kali bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri.


Memasuki tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing). Seperti pada Gambar 2., dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer. Dala proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.

Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep proses distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai beragam dari mulai menangani proses bersama maupun komunikasi antar komputer (Peer to Peer System) saja tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN. Demikian pula ketika Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulai berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa WAN.

Evolusi Jaringan

a. Mainframe pada era 1960-1970 an

Pada tahun 1940-1n komputer adalah suatu alat dengan ukuran besar yang sangat rentan terhadap kesalahan. Pada tahun 1947, ditemukannya transistor semikonduktor membukan banyak kemungkingan untuk membuat komputer dengan ukuran lebih kecil; dan tentunya lebih handal. Pada tahun 1950-an institusi-institusi besar muladi menggunakan komputer-komputer mainframe, dimana dijalankan dengan program-program punched card. Pada akhir tahun 1950-an, Integrated circuit (IC) yang mengembangkan beberapa, dan sekarang jutaan, transistor pada satu semikonduktor yang kecil telah ditemukan. pada tahun 1960-an, mainframe dengan terminal dan IC telah banyak digunakan.

b. LAN (Local Area Network) pada era 1970-1980 an

Pada akhir 1960-1n dan 1970-an komputer-komputer yang lebih kecil dengan sebutan minicomputer telah diciptakan. Walau bagaimana-pun, minikomputer-minikomputer masih dalam ukuran yang sangat besar dibanding dengan standar modern saat ini. Pada tahun 1977, Apple Computer Company memperkenalkan mikrokomputer, dimana dikenal dengan sebutan MAC. Pada tahun 1981 IBM memperkenalkan PC pertamanya. Mac yang user-friendly, IBM PC yang open-archetecture, dan langkah lebih jauh dari proses "micro-minisasi" dari IC membawah penyebaran luas dari PC baik di rumah maupun di kantor-kantor.

Pada masa ini jaringan-jaringan local mulai dibuat dikembangkan dengan berbagai macam teknologi.

c. WAN (Wide Area Network) pada era 1980-1990 an

Pada pertengahan 1980 pengguna PC mulai menggunakan modem untuk berbagi file dengan komputer lain. Hal ini dikenal sebagiai point-to-point, atau komunikasi dial-up. Konsep ini disebar oleh penggunaan komputer yang merupakan pusat dari komunikasi dalam koneksi dial-up. Komputer-komputer ini disebut bulletin
boards. Para pengguna akan konek ke bulletin boards, meninggalkan dan mengambil pesan, sebagaimana upload dan download file. Kekurangan dari tipe ini adalah sangat sedikitany komunikasi langgung dan selanjutnya hanya orang-orang tertentu yang tahu mengenai bulletin board. Pembatasan lain dari bulleting board adalah satu modem per satu koneksi. Jika lima orang terhubung secara simultan, hal ini akan memerlukan lima modem terkoneksi ke lima jalur telepon terpisah.

Jumlah orang yang ingin menggunakan sistem ini berkembang, sistem ini selanjutnya tidak dapat meng-handle kebutuhan yang terus meningkat. Sebagai contoh, bayangkan jika 500 orang ingin terhubung dalam waktu yang bersamaan.

d. Internet pada era 1990 an

Dari tahun 1960-an ke tahun 1990-an Departemen Pertahanan Amerika Serikat (DoD) mengembangkan Wide-Area Networks (WANs) yang besar, dapat dihandalkan untuk militer dan alasan-alasan sains. Teknologi ini berbeda dari komunikasi point-to-point yang digunakan dalam bulletin boards. Hal ini memungkinakan beberapa
komputer untuk terhubung secara bersamaan melalui beberapa jalur berbeda. Jaringan itu sendiri akan bisa membedakan bagaimana memindahkan data dari komputer satu ke komputer lain. Satu koneksi dapat digunakan untuk berhubungan dengan banyak komputer pada saat yang bersamaan. Jaringan yang diterapka DoD nantinya
akan menjadi jaringan yang mendunia pada saat ini yang disebut Internet.


Selengkapnya......
Diposkan oleh aquariuz di 12/16/2008 01:24:00 PM 0 komentar
Label: Sejarah jaringan komputer
24.11.08

Berikut ini adalah delapan antivirus paling ngetop dan tangguh di dunia, berdasarkan PC World

1. Kaspersky Anti Virus 6

• Download price when reviewed: $50 ($35 renewal)
• Malware detection rate: 96%
• Proactive detection: 51%
• System slowdown: 10%
• Ease of use: Superior
• False-positive detections: 6

Merupakan antivirus terefektif dalam memerangi malware, mudah digunakan namun sayang harganya lumayan mahal.

2. Symantec Norton AntiVirus 2007

• Download price when reviewed: $40 ($39 renewal)
• Malware detection rate: 96%
• Proactive detection: 49%
• System slowdown: 10%
• Ease of use: Superior
• False-positive detections: 3

Merupakan program yang solid bagus dalam deteksi dan pembersihan virus, namuan untuk renewal mahal

3. BitDefender Antivirus 10

• Download price when reviewed: $30 ($22 renewal)
• Malware detection rate: 96%
• Proactive detection: 61%
• System slowdown: 124%
• Ease of use: Superior
• False-positive detections: 14

Bagus dalam deteksi virus, lumayan murah, sayang berat di sistem, bisa menurunkan performa komputer

4. ESET NOD32

• Download price when reviewed: $39 ($27 renewal)
• Malware detection rate: 90%
• Proactive detection: 79%
• System slowdown: 5%
• Ease of use: Very Good
• False-positive detections: 6

5. Panda Antivirus 2007

• Download price when reviewed: $30 ($30 renewal)
• Malware detection rate: 90%
• Proactive detection: 56%
• System slowdown: 4%
• Ease of use: Very Good
• False-positive detections: 3
This competitively priced option provides good proactive protection, average overall malware detection, and a poor disinfection rate

6. Alwil Avast 4 Antivirus Professional Edition

• Download price when reviewed: $40 ($28 renewal)
• Malware detection rate: 92%
• Proactive detection: 37%
• System slowdown: 4%
• Ease of use: Good
• False-positive detections: 5
This program has decent overall malware detection, but poor proactive protection and an awkward interface. It also lacks U.S. phone support.

7. Grisoft AVG 7.5 Anti-Virus Professional

• Download price when reviewed: $30 ($15 renewal)
• Malware detection rate: 91%
• Proactive detection: 34%
• System slowdown: 2%
• Ease of use: Good
• False-positive detections: 1

berkemampuan rata-rata untuk pendeteksian dan pembersihan virus

8. Trend Micro AntiVirus Plus AntiSpyware 2007

• Download price when reviewed: $40 ($40 renewal)

• Malware detection rate: 82%
• Proactive detection: 43%

• System slowdown: 9%

• Ease of use: Very Good

• False-positive detections: 0

jadi dari kesekian antivirus yang menduduki rangking pertama software antivirus adalah
Kaspersky


Selengkapnya......
Diposkan oleh aquariuz di 11/24/2008 03:29:00 PM 0 komentar
27.9.08
kabel cross dan straight

Dalam pengkabelan jaringan komputer ada dua macam konfigurasi pengkabelan yaitu:

1. kabel straight

2. kabel cross

kabel stright: kabel straight adalah kabel yang sangat simpel karena untuk konfigurasi nya adalah tetap. kabel ini digunakan untuk jaringan yang melewati hub atau antar komputer tidak terhubung langsung tapi melewati sebuah media. biasanya kabel ini digunakan untuk jaringan lokal dengan hub sebagai perantaranya.

jadi intinya adalah antara pin yang satu dengan ujung yang lain urutan kabel nya sama yaitu : putih orange, orange, putih hijau, biru, biru putih, hijau, putih coklat, coklat.

kabel cross: kabel ini berbeda dengan kabel straight biasanya di gunakan untuk jaringan point to point atau hub pc ke pc secara langsung tanpa melewati media lain. dan antara urutan kabel pada ujung satu dengan ujung yang lain berbeda.

nah perbedaan terlihat mencolok kan kalau straight urutannya sama, tapi kalau cross berbeda. kalau ujung satu sudah urut seperti cabel staright maka ujung satunya di balik yaitu putih hijau, hijau, orange, biru, biru putih, putih orange, putih coklat, coklat. begitu teman2. semoga bermanfaat yach!

Selengkapnya......
Diposkan oleh aquariuz di 9/27/2008 09:29:00 AM 0 komentar
Label: Kabel cross dan Straight
13.9.08
Topologi Jaringan

Topologi jaringan adalah, hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan node, link, station. Topologi jaringan dapat dibagi menjadi 5 kategori utama seperti di bawah ini.
1. Topologi Bintang


merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.
Kelebihan
Kerusakan pada satu saluran hanya akan mempengaruhi jaringan pada saluran tersebut station terpaut.
Tingkat keamanan termasuk tinggi.
Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
Kekurangan
Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan akan terhenti.


2. Topologi Cincin

adalah topologi jaringan dimana setiap titik terkoneksi ke dua titik lainnya, membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan.

3. Topologi Bus

Pada topologi Bus, kedua unjung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan mentap Ethernetnya sepanjang kabel. Linear Bus: Layout ini termasuk layout yang umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap simpul, ke saluran tunggal komputer yang mengaksesnya ujung dengan ujung. Masing-masing simpul dihubungkan ke dua simpul lainnya, kecuali mesin di salah satu ujung kabel, yang masing-masing hanya terhubung ke satu simpul lainnya. Topologi ini seringkali dijumpai pada sistem client/server, dimana salah satu mesin pada jaringan tersebut difungsikan sebagai File Server, yang berarti bahwa mesin tersebut dikhususkan hanya untuk pendistribusian data dan biasanya tidak digunakan untuk pemrosesan informasi. Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan.
Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
Topologi linear bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel Coaxial menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain. Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulit untuk mengukur apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node.).

4. Topologi Mesh

Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral). Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.

5. Topologi Pohon

Topologi Jaringan Pohon (Tree) Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral denganhirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah dig ambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer .
Setiap jenis topologi di atas masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Pemilihan topologi jaringan didasarkan pada skala jaringan, biaya, tujuan, dan pengguna.
Selengkapnya......
Diposkan oleh aquariuz di 9/13/2008 12:11:00 PM 0 komentar
Label: Topologi Jaringan
Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan dari jaringan komputer adalah:

*
Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU, memori, harddisk
*
Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting
*
Akses informasi: contohnya web browsing

Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta layanan disebut klien (client) dan yang memberikan layanan disebut pelayan (server). Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.

Klasifikasi Berdasarkan skala :

*
Local Area Network (LAN)
*
Metropolitant Area Network (MAN)
*
Wide Area Network (WAN)

Berdasarkan fungsi : Pada dasarnya setiap jaringan komputer ada yang berfungsi sebagai client dan juga server. Tetapi ada jaringan yang memiliki komputer yang khusus didedikasikan sebagai server sedangkan yang lain sebagai client. Ada juga yang tidak memiliki komputer yang khusus berfungsi sebagai server saja. Karena itu berdasarkan fungsinya maka ada dua jenis jaringan komputer:

*
Client-server

Yaitu jaringan komputer dengan komputer yang didedikasikan khusus sebagai server. Sebuah service/layanan bisa diberikan oleh sebuah komputer atau lebih. Contohnya adalah sebuah domain seperti www.detik.com yang dilayani oleh banyak komputer web server. Atau bisa juga banyak service/layanan yang diberikan oleh satu komputer. Contohnya adalah server jtk.polban.ac.id yang merupakan satu komputer dengan multi service yaitu mail server, web server, file server, database server dan lainnya.

*
Peer-to-peer

Yaitu jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan juga menjadi client secara bersamaan. Contohnya dalam file sharing antar komputer di Jaringan Windows Network Neighbourhood ada 5 komputer (kita beri nama A,B,C,D dan E) yang memberi hak akses terhadap file yang dimilikinya. Pada satu saat A mengakses file share dari B bernama data_nilai.xls dan juga memberi akses file soal_uas.doc kepada C. Saat A mengakses file dari B maka A berfungsi sebagai client dan saat A memberi akses file kepada C maka A berfungsi sebagai server. Kedua fungsi itu dilakukan oleh A secara bersamaan maka jaringan seperti ini dinamakan peer to peer.

Kamis, 06 Agustus 2009

Kamis, 2009 Juli 23
" Spesifikasi LAN Card"
Intel PWLA8391GTL 10/ 100/ 1000Mbps PCI PRO/1000 GT Low Profile Desktop Adapter - OEM

Intel PWLA8391GTL PCI PRO/1000 GT Low Profile Desktop Adapter - OEM

cyc.jpg

* Standards: IEEE802.3, IEEE802.3u, IEEE802.3ab
* Connectors: 1 x RJ45
* BUS: 32-bit PCI
* Drivers: Windows 2000/XP/NT 4.0/98 SE/ Me, DOS/DOSODI, Linux 2.2.5 or Later
* On-board Memory: 64KB
* Wake On LAN: Yes
* Windows Vista: Certified for Windows Vista
* Features: Lead-Free WfM Baseline v2.0 Enabled for Servers, DMI 2.0 Support, WMI and SNMP-manageable, Offline Diagnostics, Wake on LAN, Intel Boot Agent.
* Model #: PWLA8391GTLBLK
* Item #: N82E16833106122
* Return Policy: Standard Return Policy

Intel PILA8460C3 10/ 100Mbps PCI PRO/100 S Desktop Ethernet Adapter - OEM


Intel PILA8460C3 PCI PRO/100 S Desktop Ethernet Adapter - OEM

* Standards: IEEE802.3, IEEE802.3u
* Connectors: 1 x RJ45
* BUS: 32-bit PCI
* Drivers: Microsoft Windows 9x/Me/2000/NT/XP, Novell NetWare 3.x/4.11/4.2/5.x, SunSoft Solaris 2.6/7.0, SCO UnixWare 2.1.2/2.1.3/7, Linux 2.2.5 or later
* On-board Memory: 18KB
* Wake On LAN: Yes
* Temperature: 0°C ~ 55°C
* Humidity: 85% at +55°C
* Model #: PILA8460C3
* Item #: N82E16833106110
* Return Policy: Standard Return Policy

de.jpg
D-Link DGE-530T 10/ 100/ 1000Mbps PCI Gigabit Desktop Adapter - Retail

D-Link DGE-530T PCI Gigabit Desktop Adapter - Retail


* Standards: IEEE 802.3 10Base-T Ethernet IEEE 802.3u 100Base-TX Fast Ethernet IEEE 802.3ab 1000Base-T Gigabit Ethernet IEEE 802.3x Flow Control ANSI/IEEE 802.3 Nway Auto-Negotiation IEEE 802.1p Priority Tagging IEEE 802.1q VLANs
* Connectors: 1 x RJ45
* BUS: 32-bit PCI 2.2
* Wake On LAN: Yes
* Dimensions: 4.9" x 2.0" x 0.1"
* Weight: 0.1 lbs.
* Temperature: 32°F to 104ºF (0°C to 40°C)
* Humidity: 5% to 90% Maximum (Non-condensing)
* Model #: DGE-530T
* Item #: N82E16833127134
* Return Policy: Standard Return Policy


qiuw.jpg
TRENDnet TEG-PCITXR 10/ 100/ 1000/ 2000Mbps PCI Copper Gigabit Network Adapter - Retail
TRENDnet TEG-PCITXR PCI Copper Gigabit Network Adapter - Retail

* Standards: IEEE 802.3 10Base-T Ethernet, IEEE 802.3u 100Base-TX Fast Ethernet IEEE 802.3ab 1000Base-T Gigabit Ethernet, ANSI/IEEE 802.3 Auto-Negotiation
* Connectors: 1 x RJ45
* BUS: 32-bit PCI 2.2
* LEDs: Link, Activity
* Drivers: Microsoft Windows 98/ME/NT4.0/2000/XP, Novell NetWare Server 5.x/6.x, NetWare Client, and Linux Kernel 2.2.x/2.4.x
* Wake On LAN: Yes
* Dimensions: 4.7" x 2.3" x 0.6"
* Weight: 1.5 lbs
* Model #: TEG-PCITXR
* Item #: N82E16833156139
* Return Policy: Standard Return Policy

ggh.jpg
Intel PXLA8591SR 10Gbps PCI-X PRO/10GbE SR Server Adapter - Retail

Intel PXLA8591SR PCI-X PRO/10GbE SR Server Adapter - Retail

* Standards: IEEE 802.3ae IEEE 802.1q VLANs IEEE 802.3x IEEE 802.1p*
* Connectors: LC duplex
* On-board Memory: 256 KB
* Wake On LAN: No
* Dimensions: 6.6" x 3.6"
* Temperature: 0°C ~ 55°C
* Humidity: 85% at +55°C
* Features: Intel 82597EX 10GbE PCI-X 133 MHz/64-bit MAC controller Multi-mode fiber support through 850 nm optical module IEEE 802.3ae 10GBase-SR compliant Jumbo Frames supported up to 16 KB TCP/IP segmentation and TCP checksum offload in RX and TX 256 KB RX and 32 KB TX data FIFO Parity protection for RX FIFO buffer Mechanisms for delaying/reducing TX and
* Model #: PXLA8591SR
* Item #: N82E16833106032
* Return Policy: Standard Return Policy

ii.jpg
Intel PILA8470C3 10/ 100Mbps PCI PRO/100 Server Adapter - Retail

Intel PILA8470C3 PCI PRO/100 Server Adapter - Retail


* Standards: IEEE 802.2, 802.3/3u
* Connectors: 1 x RJ45
* BUS: 32-bit PCI
* Drivers: Microsoft Windows 2000, XP Microsoft Windows NT 4.0 Microsoft Windows 95, 98, SE, ME Novell NetWare 3.x, 4.11, 4.2 & 5, 5.1, 6.1 SunSoft Solaris 7, 8 SCO UnixWare 7.x, OpenUNIX 8 Linux 2.2.5 or Later FreeBSD v4.0 or Later
* On-board Memory: 18KB
* Wake On LAN: Yes
* Temperature: 0-55°C
* Humidity: 85% at +55°C
* Model #: PILA8470C3
* Item #: N82E16833106109
* Return Policy: Standard Return Policy


pila.JPG
StarTech ST100S 10/ 20/ 100/ 200Mbps PCI Ethernet Network Card - Retail

StarTech ST100S PCI Ethernet Network Card - Retail


* Standards: IEEE802.3, IEEE802.3u
* Connectors: 1 x RJ45
* BUS: 32-bit PCI
* LEDs: 10/100Mbps selection Network link/activity
* Drivers: ODI driver for NetWare 3.x/4.x, NDIS driver for LAN Manager, Windows 95/98NT/2000/XP; Packet Driver for TCP/IP software, and MAC OS X 10.3
* Wake On LAN: No
* Dimensions: 4.7" x 1.3"
* Weight: 0.33 lbs. (Package)
* Model #: ST100S
* Item #: N82E16833114005
* Return Policy: Standard Return Policy


bintang.jpg
CISCO WIC-1DSU-T1-V2eql T1 DSU/CSU WAN Interface Card - Retail

CISCO WIC-1DSU-T1-V2eql T1 DSU/CSU WAN Interface Card - Retail


* Standards: AT&T Pub 62411 ANSI T1.403
* Connectors: 1 x RJ45
* LEDs: CD (data carrier detect), LP (loopback), AL (alarm)
* Wake On LAN: No
* Dimensions: 4.8" x 3.1" x 0.8"
* Weight: 0.14 lbs.
* Temperature: 0 to 40ºC (32 to 104°F)
* Humidity: 10 % ~ 85 % (Non-condensing)
* Model #: WIC-1DSU-T1-V2eql
* Item #: N82E16833120129
* Return Policy: Standard Return Policy


cisco.jpg
NETGEAR GA311 10/ 100/ 1000Mbps PCI Gigabit Adapter with Jumbo Frame support - Retail

NETGEAR GA311 PCI Gigabit Adapter with Jumbo Frame support - Retail


* Standards: 10 Mbps 10BASE-T 20 Mbps full-duplex 10BASE-T 100 Mbps 100BASE-TX 200 Mbps full-duplex 100BASE-TX 1000BASE-T Gigabit Ethernet
* Connectors: 1 x RJ45
* BUS: 32-bit PCI
* LEDs: 1000Mbps, 100 Mbps, 10 Mbps, Data
* Wake On LAN: No
* Features: Performance Advantages Reliability Advantages Ease of Use Advantages
* Package Contents: GA311 Installation Guide Resource Disk
* Model #: GA311NA
* Item #: N82E16833122133
* Return Policy: Standard Return Policy


netgar.JPG
Intel EXPI9402PF 10/ 100/ 1000Mbps PCI-Express Two Gigabit Fiber Server Connections - Retail


Intel EXPI9402PF PCI-Express Two Gigabit Fiber Server Connections - Retail

* Standards: IEEE 802.1Q VLANs IEEE 802.3ad IEEE 802.3 (z, ab, u, x) flow control support IEEE 802.1p IEEE 802.3z
* Connectors: 2 x LC
* BUS: PCI Express 1.0a
* LEDs: 4 (1/port, link and speed) solid and blinking
* Wake On LAN: Yes
* Dimensions: 5.1" x 4.7" x 0.9"
* Temperature: 0°C ~ 55°C
* Windows Vista: Certified for Windows Vista
* Model #: EXPI9402PF
* Item #: N82E16833106012
* Return Policy: Standard Return Policy

intel.jpg
StarTech ST100SLP 10/ 100Mbps PCI Low Profile Ethernet Network Card - Retail

StarTech ST100SLP PCI Low Profile Ethernet Network Card - Retail


* Standards: IEEE802.3, IEEE802.3u
* Connectors: 1 x RJ45
* LEDs: 10/100Mbps selection Network link/activity
* Drivers: ODI driver for NetWare 3.x/4.x, NDIS driver for LAN Manager, Windows 95/98NT/2000/XP; Packet Driver for TCP/IP software, and MAC OS X 10.3
* Wake On LAN: No
* Dimensions: 4.7" x 1.3"
* Weight: 2.0 oz.
* Temperature: 0°C ~ 55°C
* Model #: ST100SLP
* Item #: N82E16833114006
* Return Policy: Standard Return Policy


ctar.jpg
Intel PILA8472C3 10/ 100Mbps PCI PRO/100 S Dual Port Server Adapter - Retail

Intel PILA8472C3 PCI PRO/100 S Dual Port Server Adapter - Retail


* Standards: IEEE802.3, IEEE802.3u
* Connectors: 2 x RJ45
* On-board Memory: 12KB
* Wake On LAN: Yes
* Temperature: 0-55°C
* Humidity: 85% at +55°C
* Windows Vista: Works with Windows Vista
* Package Contents: PILA8472C3 Quick Install Guide
* Model #: PILA8472C3
* Item #: N82E16833106108
* Return Policy: Standard Return Policy


inpil.jpg

Rosewill RC-400-LX 10/ 100/ 1000Mbps PCI V2.2, 32/64-bit, 33/66MHz Network Adapter - Retail

Rosewill RC-400-LX PCI V2.2, 32/64-bit, 33/66MHz Network Adapter - Retail


* Standards: IEEE802.3, IEEE802.3u, IEEE802.3ab
* Connectors: 1 x RJ45
* Wake On LAN: Yes
* Features: Supports for IEEE802.3x Full Duplex flow control Supports IEEE 802.1Q Virtual LAN (VLAN) Tag Compliant to PC97, PC98, PC99 and PC2001 standards Support ACPI and PCI power management OS Supports: Supports ODI, NDIS, Windows 98/98SE/ME/2000/XP/NT 4.0, Windows Server 2003, UNIX and Linux
* Package Contents: RC-400-LX Low Profile Bracket User Guide Resource Disk
* Model #: RC-400-LX
* Item #: N82E16833166017
* Return Policy: Standard Return Policy


net adp.jpg
Rosewill RC-401-Dual-EX 10/ 100/ 1000Mbps PCI-e x4 Two Gigabit Network Server Adapter - Retail

Rosewill RC-401-Dual-EX PCI-e x4 Two Gigabit Network Server Adapter - Retail

· Standards: IEEE802.3, IEEE802.3u, IEEE802.3z

· Connectors: 2 x RJ45

· LEDs: 2 LEDs per port to indicate for various network activities (1000 and LNK/ACT)

· Drivers: Supports Mac OS X, Windows 7, XP, 2000, 2003, Linux

· On-board Memory: Configurable 96 KB deep buffer for each link

· Wake On LAN: Yes

· Features: The adapter provides two RJ-45 Ports fully compliant with IEEE 802.3 (10Base-T Ethernet), IEEE 802.3u (100Base-TX Fast Ethernet), IEEE 802.3z (1000Base-T Gigabit Ethernet) networking of transfer rate up to 1000 Mbps. RSS Hash Calculation and QoS (IEEE 802.1p) support for client and server application Fully compliant with IEEE 802.3 (10Base-T Ethernet), IEEE

· Package Contents: Gigabit LAN Host Adapter User's Manual Driver CD

· Model #: RC-401-Dual-EX

· Item #: N82E16833166040

· Return Policy: Standard Return Policy

pimk.jpg
NETGEAR FA311 10/ 100Mbps PCI Network Interface Card - Retai

NETGEAR FA311 PCI Network Interface Card - Retail


· Standards: IEEE802.3, IEEE802.3u

· Connectors: 1 x RJ45

· BUS: 32-bit PCI

· LEDs: 100Mbps, 10Mbps, Activity

· Drivers: Microsoft Windows for Workgroups 3.11, Windows 95/98/Me/NT/2K/XP, Novell NetWare Client32 for DOS Client for Windows 95/98 Server 4.10/4.11/5.0, Red Hat Linux 5.4/6.0, SCO OpenServer (Unix) NDIS 2.0 for DOS driver for operating systems that require it

· Wake On LAN: No

· Features: There is a incompatibility issue between AMD761 chipset and Netgear FA311 network card

· Package Contents: FA311 Installation Guide Resource Disk

· Model #: FA311NA

· Item #: N82E16833122109

· Return Policy: Standard Return Policy

bunga.JPG
Intel EXPI9404PFBLK 10/ 100/ 1000Mbps PCI-Express PF Quad Port Server Adapter - OEM

Intel EXPI9404PFBLK PCI-Express PF Quad Port Server Adapter - OEM


* Standards: IEEE 802.1Q VLANs IEEE 802.3ad IEEE 802.3ab IEEE 802.3u IEEE 802.3x IEEE 802.1p IEEE 802.3z
* Connectors: 4 x LC
* BUS: PCI Express 1.0a
* LEDs: 4 (1/port, link and speed) solid and blinking
* Wake On LAN: Yes
* Dimensions: 6.6" x 2.4" x 0.8"
* Temperature: 0°C ~ 55°C
* Features: Two Intel 82571GB Gigabit Controllers Load balancing on multiple CPUs Intel I/OAT Virtualization LC connectors 1000BASE-SX multi-mode fiber Support for most network operating systems (NOS) Remote management support RoHS compliant, lead-free technology Intel PROSet Utility for Windows Advanced cable diagnostics Intel backing
* Model #: EXPI9404PFBLK
* Item #: N82E16833106017
* Return Policy: Standard Return Policy


aneh.jpg
Rosewill RC-400 10/ 100/ 1000Mbps PCI V2.2, 32/64-bit, 33/66MHz Networking LAN Card With Heatsink & 4 LED indicators - Retail

Rosewill RC-400 PCI 2.2 Integrated PCI DMA engines Gigabit Ethernet Card - Retail


* Standards: IEEE802.3, IEEE802.3u, IEEE802.3z
* Connectors: 1 x RJ45
* BUS: 32-bit PCI 2.2
* LEDs: 4 LED indicators for 10Link/Activity(red), 100Link/Activity(yellow), 1000Link/Activity(green) and Full Duplex(blue)
* Drivers: Windows 7 Windows NT4.0 / 98 / 98SE / ME / 2000 / XP / Vista 32/64bit, Server 2008 64bit / Windows Server 2003 Novell NetWare 4.x, 5.x Linux Kernel 2.2x, Linux Kernel 2.4x, FreeBSD, Solaris 7 and 8 Mac OS v9.x, v10.2, v10.3, v10.4
* Wake On LAN: Yes
* Weight: 0.05lbs
* Model #: RC-400
* Item #: N82E16833166002
* Return Policy: Standard Return Policy


kku.jpg
Intel EXPI9301CTBLK 10/ 100/ 1000Mbps PCI-Express Network Adapter - Retail

Intel EXPI9301CTBLK PCI-Express Network Adapter - Retail


* Connectors: 1 x RJ45
* Wake On LAN: Yes
* Temperature: 0°C ~ 55°C
* Humidity: 90% non-condensing relative humidity at 35° C
* Features: High performance and reliability; low power Delivers increased performance while significantly reducing CPU usage
* Model #: EXPI9301CTBLK
* Item #: N82E16833106033
* Return Policy: Standard Return Policy


xp.jpg
ENCORE ENLGA-1320 10/ 100/ 1000Mbps PCI Ethernet Card - Retail

ENCORE ENLGA-1320 PCI Ethernet Card - Retail


* Standards: IEEE802.3, IEEE802.3u, IEEE802.3ab, IEEE802.3x
* Connectors: 1 x RJ45
* BUS: 32-bit PCI 2.2
* LEDs: 10/100/1000Mbps; Activity, Link
* Drivers: Windows 98SE/2000/ME/NT4.0/XP, Novell Netware (4.x/5.x/6.x) and Linux kernel 2.2.x and 2.4.x
* Wake On LAN: No
* Dimensions: 4.9" x 4.7" x 0.8"
* Features: Supports auto-negotiation and parallel detection for speed (10/100/1000Mbps) and duplex mode (Half/Full) detection. Supports 32-Bit and 64-Bit PCI Adapter fault tolerance, supports Jumbo packets. VLAN and long frame support. Adaptive load balancing, link aggregation (port trunking), IEEE 802.3ab support. Plug and Play Installation Supports extensive LED indicators for network diagnostics.
* Model #: ENLGA-1320
* Item #: N82E16833180026
* Return Policy: Standard Return Policy


StarTech PEX100S 10/ 100Mbps PCI-Express Dual Profile Ethernet Card - Retail

StarTech PEX100S PCI-Express Dual Profile Ethernet Card - Retail


* Standards: IEEE802.3, IEEE802.3u, IEEE802.3x
* Connectors: 1 x RJ45
* LEDs: Status of data transmission
* Wake On LAN: Yes
* Dimensions: 4.72" x 3.64" x 0.83"
* Weight: 1.59 oz.
* Features: Standard and low profile bracket included Auto MDI/MDIX Auto-negotiation senses speed and duplex capabilities of connected devices Throughput Transfer rates up to 2.5 Gbps
* Model #: PEX100S
* Item #: N82E16833114026
* Return Policy: Standard Return Policy

Minggu, 02 Agustus 2009

spesifikasi LAN CARD

Kamis, 2009 Juli 23
" Spesifikasi LAN Card"
Intel PWLA8391GTL 10/ 100/ 1000Mbps PCI PRO/1000 GT Low Profile Desktop Adapter - OEM


• Standards: IEEE802.3, IEEE802.3u, IEEE802.3ab
• Connectors: 1 x RJ45
• BUS: 32-bit PCI
• Drivers: Windows 2000/XP/NT 4.0/98 SE/ Me, DOS/DOSODI, Linux 2.2.5 or Later
• On-board Memory: 64KB
• Wake On LAN: Yes
• Windows Vista: Certified for Windows Vista
• Features: Lead-Free WfM Baseline v2.0 Enabled for Servers, DMI 2.0 Support, WMI and SNMP-manageable, Offline Diagnostics, Wake on LAN, Intel Boot Agent.
• Model #: PWLA8391GTLBLK
• Item #: N82E16833106122
• Return Policy: Standard Return Policy
Intel PILA8460C3 10/ 100Mbps PCI PRO/100 S Desktop Ethernet Adapter - OEM


• Standards: IEEE802.3, IEEE802.3u
• Connectors: 1 x RJ45
• BUS: 32-bit PCI
• Drivers: Microsoft Windows 9x/Me/2000/NT/XP, Novell NetWare 3.x/4.11/4.2/5.x, SunSoft Solaris 2.6/7.0, SCO UnixWare 2.1.2/2.1.3/7, Linux 2.2.5 or later
• On-board Memory: 18KB
• Wake On LAN: Yes
• Temperature: 0°C ~ 55°C
• Humidity: 85% at +55°C
• Model #: PILA8460C3
• Item #: N82E16833106110
• Return Policy: Standard Return Policy

D-Link DGE-530T 10/ 100/ 1000Mbps PCI Gigabit Desktop Adapter - Retail


• Standards: IEEE 802.3 10Base-T Ethernet IEEE 802.3u 100Base-TX Fast Ethernet IEEE 802.3ab 1000Base-T Gigabit Ethernet IEEE 802.3x Flow Control ANSI/IEEE 802.3 Nway Auto-Negotiation IEEE 802.1p Priority Tagging IEEE 802.1q VLANs
• Connectors: 1 x RJ45
• BUS: 32-bit PCI 2.2
• Wake On LAN: Yes
• Dimensions: 4.9" x 2.0" x 0.1"
• Weight: 0.1 lbs.
• Temperature: 32°F to 104ºF (0°C to 40°C)
• Humidity: 5% to 90% Maximum (Non-condensing)
• Model #: DGE-530T
• Item #: N82E16833127134
• Return Policy: Standard Return Policy


TRENDnet TEG-PCITXR 10/ 100/ 1000/ 2000Mbps PCI Copper Gigabit Network Adapter - Retail

• Standards: IEEE 802.3 10Base-T Ethernet, IEEE 802.3u 100Base-TX Fast Ethernet IEEE 802.3ab 1000Base-T Gigabit Ethernet, ANSI/IEEE 802.3 Auto-Negotiation
• Connectors: 1 x RJ45
• BUS: 32-bit PCI 2.2
• LEDs: Link, Activity
• Drivers: Microsoft Windows 98/ME/NT4.0/2000/XP, Novell NetWare Server 5.x/6.x, NetWare Client, and Linux Kernel 2.2.x/2.4.x
• Wake On LAN: Yes
• Dimensions: 4.7" x 2.3" x 0.6"
• Weight: 1.5 lbs
• Model #: TEG-PCITXR
• Item #: N82E16833156139
• Return Policy: Standard Return Policy

Intel PXLA8591SR 10Gbps PCI-X PRO/10GbE SR Server Adapter - Retail

• Standards: IEEE 802.3ae IEEE 802.1q VLANs IEEE 802.3x IEEE 802.1p*
• Connectors: LC duplex
• On-board Memory: 256 KB
• Wake On LAN: No
• Dimensions: 6.6" x 3.6"
• Temperature: 0°C ~ 55°C
• Humidity: 85% at +55°C
• Features: Intel 82597EX 10GbE PCI-X 133 MHz/64-bit MAC controller Multi-mode fiber support through 850 nm optical module IEEE 802.3ae 10GBase-SR compliant Jumbo Frames supported up to 16 KB TCP/IP segmentation and TCP checksum offload in RX and TX 256 KB RX and 32 KB TX data FIFO Parity protection for RX FIFO buffer Mechanisms for delaying/reducing TX and
• Model #: PXLA8591SR
• Item #: N82E16833106032
• Return Policy: Standard Return Policy

Intel PILA8470C3 10/ 100Mbps PCI PRO/100 Server Adapter - Retail


• Standards: IEEE 802.2, 802.3/3u
• Connectors: 1 x RJ45
• BUS: 32-bit PCI
• Drivers: Microsoft Windows 2000, XP Microsoft Windows NT 4.0 Microsoft Windows 95, 98, SE, ME Novell NetWare 3.x, 4.11, 4.2 & 5, 5.1, 6.1 SunSoft Solaris 7, 8 SCO UnixWare 7.x, OpenUNIX 8 Linux 2.2.5 or Later FreeBSD v4.0 or Later
• On-board Memory: 18KB
• Wake On LAN: Yes
• Temperature: 0-55°C
• Humidity: 85% at +55°C
• Model #: PILA8470C3
• Item #: N82E16833106109
• Return Policy: Standard Return Policy


StarTech ST100S 10/ 20/ 100/ 200Mbps PCI Ethernet Network Card - Retail



• Standards: IEEE802.3, IEEE802.3u
• Connectors: 1 x RJ45
• BUS: 32-bit PCI
• LEDs: 10/100Mbps selection Network link/activity
• Drivers: ODI driver for NetWare 3.x/4.x, NDIS driver for LAN Manager, Windows 95/98NT/2000/XP; Packet Driver for TCP/IP software, and MAC OS X 10.3
• Wake On LAN: No
• Dimensions: 4.7" x 1.3"
• Weight: 0.33 lbs. (Package)
• Model #: ST100S
• Item #: N82E16833114005
• Return Policy: Standard Return Policy


CISCO WIC-1DSU-T1-V2eql T1 DSU/CSU WAN Interface Card - Retail


• Standards: AT&T Pub 62411 ANSI T1.403
• Connectors: 1 x RJ45
• LEDs: CD (data carrier detect), LP (loopback), AL (alarm)
• Wake On LAN: No
• Dimensions: 4.8" x 3.1" x 0.8"
• Weight: 0.14 lbs.
• Temperature: 0 to 40ºC (32 to 104°F)
• Humidity: 10 % ~ 85 % (Non-condensing)
• Model #: WIC-1DSU-T1-V2eql
• Item #: N82E16833120129
• Return Policy: Standard Return Policy


NETGEAR GA311 10/ 100/ 1000Mbps PCI Gigabit Adapter with Jumbo Frame support - Retail



• Standards: 10 Mbps 10BASE-T 20 Mbps full-duplex 10BASE-T 100 Mbps 100BASE-TX 200 Mbps full-duplex 100BASE-TX 1000BASE-T Gigabit Ethernet
• Connectors: 1 x RJ45
• BUS: 32-bit PCI
• LEDs: 1000Mbps, 100 Mbps, 10 Mbps, Data
• Wake On LAN: No
• Features: Performance Advantages Reliability Advantages Ease of Use Advantages
• Package Contents: GA311 Installation Guide Resource Disk
• Model #: GA311NA
• Item #: N82E16833122133
• Return Policy: Standard Return Policy


Intel EXPI9402PF 10/ 100/ 1000Mbps PCI-Express Two Gigabit Fiber Server Connections - Retail


• Standards: IEEE 802.1Q VLANs IEEE 802.3ad IEEE 802.3 (z, ab, u, x) flow control support IEEE 802.1p IEEE 802.3z
• Connectors: 2 x LC
• BUS: PCI Express 1.0a
• LEDs: 4 (1/port, link and speed) solid and blinking
• Wake On LAN: Yes
• Dimensions: 5.1" x 4.7" x 0.9"
• Temperature: 0°C ~ 55°C
• Windows Vista: Certified for Windows Vista
• Model #: EXPI9402PF
• Item #: N82E16833106012
• Return Policy: Standard Return Policy

StarTech ST100SLP 10/ 100Mbps PCI Low Profile Ethernet Network Card - Retail


• Standards: IEEE802.3, IEEE802.3u
• Connectors: 1 x RJ45
• LEDs: 10/100Mbps selection Network link/activity
• Drivers: ODI driver for NetWare 3.x/4.x, NDIS driver for LAN Manager, Windows 95/98NT/2000/XP; Packet Driver for TCP/IP software, and MAC OS X 10.3
• Wake On LAN: No
• Dimensions: 4.7" x 1.3"
• Weight: 2.0 oz.
• Temperature: 0°C ~ 55°C
• Model #: ST100SLP
• Item #: N82E16833114006
• Return Policy: Standard Return Policy


Intel PILA8472C3 10/ 100Mbps PCI PRO/100 S Dual Port Server Adapter - Retail



• Standards: IEEE802.3, IEEE802.3u
• Connectors: 2 x RJ45
• On-board Memory: 12KB
• Wake On LAN: Yes
• Temperature: 0-55°C
• Humidity: 85% at +55°C
• Windows Vista: Works with Windows Vista
• Package Contents: PILA8472C3 Quick Install Guide
• Model #: PILA8472C3
• Item #: N82E16833106108
• Return Policy: Standard Return Policy



Rosewill RC-400-LX 10/ 100/ 1000Mbps PCI V2.2, 32/64-bit, 33/66MHz Network Adapter - Retail



• Standards: IEEE802.3, IEEE802.3u, IEEE802.3ab
• Connectors: 1 x RJ45
• Wake On LAN: Yes
• Features: Supports for IEEE802.3x Full Duplex flow control Supports IEEE 802.1Q Virtual LAN (VLAN) Tag Compliant to PC97, PC98, PC99 and PC2001 standards Support ACPI and PCI power management OS Supports: Supports ODI, NDIS, Windows 98/98SE/ME/2000/XP/NT 4.0, Windows Server 2003, UNIX and Linux
• Package Contents: RC-400-LX Low Profile Bracket User Guide Resource Disk
• Model #: RC-400-LX
• Item #: N82E16833166017
• Return Policy: Standard Return Policy


Rosewill RC-401-Dual-EX 10/ 100/ 1000Mbps PCI-e x4 Two Gigabit Network Server Adapter - Retail


•Standards: IEEE802.3, IEEE802.3u, IEEE802.3z
•Connectors: 2 x RJ45
•LEDs: 2 LEDs per port to indicate for various network activities (1000 and LNK/ACT)
•Drivers: Supports Mac OS X, Windows 7, XP, 2000, 2003, Linux
•On-board Memory: Configurable 96 KB deep buffer for each link
•Wake On LAN: Yes
•Features: The adapter provides two RJ-45 Ports fully compliant with IEEE 802.3 (10Base-T Ethernet), IEEE 802.3u (100Base-TX Fast Ethernet), IEEE 802.3z (1000Base-T Gigabit Ethernet) networking of transfer rate up to 1000 Mbps. RSS Hash Calculation and QoS (IEEE 802.1p) support for client and server application Fully compliant with IEEE 802.3 (10Base-T Ethernet), IEEE
•Package Contents: Gigabit LAN Host Adapter User's Manual Driver CD
•Model #: RC-401-Dual-EX
•Item #: N82E16833166040
•Return Policy: Standard Return Policy

NETGEAR FA311 10/ 100Mbps PCI Network Interface Card - Retai



•Standards: IEEE802.3, IEEE802.3u
•Connectors: 1 x RJ45
•BUS: 32-bit PCI
•LEDs: 100Mbps, 10Mbps, Activity
•Drivers: Microsoft Windows for Workgroups 3.11, Windows 95/98/Me/NT/2K/XP, Novell NetWare Client32 for DOS Client for Windows 95/98 Server 4.10/4.11/5.0, Red Hat Linux 5.4/6.0, SCO OpenServer (Unix) NDIS 2.0 for DOS driver for operating systems that require it
•Wake On LAN: No
•Features: There is a incompatibility issue between AMD761 chipset and Netgear FA311 network card
•Package Contents: FA311 Installation Guide Resource Disk
•Model #: FA311NA
•Item #: N82E16833122109
•Return Policy: Standard Return Policy


Intel EXPI9404PFBLK 10/ 100/ 1000Mbps PCI-Express PF Quad Port Server Adapter - OEM



• Standards: IEEE 802.1Q VLANs IEEE 802.3ad IEEE 802.3ab IEEE 802.3u IEEE 802.3x IEEE 802.1p IEEE 802.3z
• Connectors: 4 x LC
• BUS: PCI Express 1.0a
• LEDs: 4 (1/port, link and speed) solid and blinking
• Wake On LAN: Yes
• Dimensions: 6.6" x 2.4" x 0.8"
• Temperature: 0°C ~ 55°C
• Features: Two Intel 82571GB Gigabit Controllers Load balancing on multiple CPUs Intel I/OAT Virtualization LC connectors 1000BASE-SX multi-mode fiber Support for most network operating systems (NOS) Remote management support RoHS compliant, lead-free technology Intel PROSet Utility for Windows Advanced cable diagnostics Intel backing
• Model #: EXPI9404PFBLK
• Item #: N82E16833106017
• Return Policy: Standard Return Policy


Rosewill RC-400 10/ 100/ 1000Mbps PCI V2.2, 32/64-bit, 33/66MHz Networking LAN Card With Heatsink & 4 LED indicators - Retail



• Standards: IEEE802.3, IEEE802.3u, IEEE802.3z
• Connectors: 1 x RJ45
• BUS: 32-bit PCI 2.2
• LEDs: 4 LED indicators for 10Link/Activity(red), 100Link/Activity(yellow), 1000Link/Activity(green) and Full Duplex(blue)
• Drivers: Windows 7 Windows NT4.0 / 98 / 98SE / ME / 2000 / XP / Vista 32/64bit, Server 2008 64bit / Windows Server 2003 Novell NetWare 4.x, 5.x Linux Kernel 2.2x, Linux Kernel 2.4x, FreeBSD, Solaris 7 and 8 Mac OS v9.x, v10.2, v10.3, v10.4
• Wake On LAN: Yes
• Weight: 0.05lbs
• Model #: RC-400
• Item #: N82E16833166002
• Return Policy: Standard Return Policy


Intel EXPI9301CTBLK 10/ 100/ 1000Mbps PCI-Express Network Adapter - Retail



• Connectors: 1 x RJ45
• Wake On LAN: Yes
• Temperature: 0°C ~ 55°C
• Humidity: 90% non-condensing relative humidity at 35° C
• Features: High performance and reliability; low power Delivers increased performance while significantly reducing CPU usage
• Model #: EXPI9301CTBLK
• Item #: N82E16833106033
• Return Policy: Standard Return Policy


ENCORE ENLGA-1320 10/ 100/ 1000Mbps PCI Ethernet Card - Retail



• Standards: IEEE802.3, IEEE802.3u, IEEE802.3ab, IEEE802.3x
• Connectors: 1 x RJ45
• BUS: 32-bit PCI 2.2
• LEDs: 10/100/1000Mbps; Activity, Link
• Drivers: Windows 98SE/2000/ME/NT4.0/XP, Novell Netware (4.x/5.x/6.x) and Linux kernel 2.2.x and 2.4.x
• Wake On LAN: No
• Dimensions: 4.9" x 4.7" x 0.8"
• Features: Supports auto-negotiation and parallel detection for speed (10/100/1000Mbps) and duplex mode (Half/Full) detection. Supports 32-Bit and 64-Bit PCI Adapter fault tolerance, supports Jumbo packets. VLAN and long frame support. Adaptive load balancing, link aggregation (port trunking), IEEE 802.3ab support. Plug and Play Installation Supports extensive LED indicators for network diagnostics.
• Model #: ENLGA-1320
• Item #: N82E16833180026
• Return Policy: Standard Return Policy


StarTech PEX100S 10/ 100Mbps PCI-Express Dual Profile Ethernet Card - Retail


• Standards: IEEE802.3, IEEE802.3u, IEEE802.3x
• Connectors: 1 x RJ45
• LEDs: Status of data transmission
• Wake On LAN: Yes
• Dimensions: 4.72" x 3.64" x 0.83"
• Weight: 1.59 oz.
• Features: Standard and low profile bracket included Auto MDI/MDIX Auto-negotiation senses speed and duplex capabilities of connected devices Throughput Transfer rates up to 2.5 Gbps
• Model #: PEX100S
• Item #: N82E16833114026
• Return Policy: Standard Return Policy

Minggu, 19 Juli 2009

1. Sebutkan 7 lapisan OSI dan 4 layerTCP/IP!

1. 7 Layer Osi

7-layer-osi

Model referensi OSI (Open System Interconnection) menggambarkan bagaimana informasi dari suatu software aplikasi di sebuah komputer berpindah melewati sebuah media jaringan ke suatu software aplikasi di komputer lain. Model referensi OSI secara konseptual terbagi ke dalam 7 lapisan dimana masing-masing lapisan memiliki fungsi jaringan yang spesifik. Model ini diciptakan berdasarkan sebuah proposal yang dibuat oleh the International Standards Organization (ISO) sebagai langkah awal menuju standarisasi protokol internasional yang digunakan pada berbagai layer. Model ini disebut ISO OSI (Open System Interconnection) Reference Model karena model ini ditujukan bagi pengkoneksian open system. Open System dapat diartikan sebagai suatu sistem yang terbuka untuk berkomunikasi dengan sistem-sistem lainnya. Untuk ringkas-nya, kita akan menyebut model tersebut sebagai model OSI.

Model OSI memiliki tujuh layer. Prinsip-prinsip yang digunakan bagi ketujuh layer tersebut adalah :

1. Sebuah layer harus dibuat bila diperlukan tingkat abstraksi yang berbeda.

2. Setiap layer harus memiliki fungsi-fungsi tertentu.

3. Fungsi setiap layer harus dipilih dengan teliti sesuai dengan ketentuan standar protocol internasional.

4. Batas-batas layer diusahakan agar meminimalkan aliran informasi yang melewati interface.

5. Jumlah layer harus cukup banyak, sehingga fungsi-fungsi yang berbeda tidak perlu disatukan dalam satu layer diluar keperluannya. Akan tetapi jumlah layer juga harus diusahakan sesedikit mungkin sehingga arsitektur jaringan tidak menjadi sulit dipakai.

Di bawah ini kita membahas setiap layer pada model OSI secara berurutan, dimulai dari layer terbawah. Perlu dicatat bahwa model OSI itu sendiri bukanlah merupakan arsitektur jaringan, karena model ini tidak menjelaskan secara pasti layanan dan protokolnya untuk digunakan pada setiap layernya. Model OSI hanya menjelaskan tentang apa yang harus dikerjakan oleh sebuah layer. Akan tetapi ISO juga telah membuat standard untuk semua layer, walaupun standard-standard ini bukan merupakan model referensi itu sendiri. Setiap layer telah dinyatakan sebagai standard internasional yang terpisah.

2.1 Karakteristik Lapisan OSI

Ke tujuh lapisan dari model referensi OSI dapat dibagi ke dalam dua kategori, yaitu lapisan atas dan lapisan bawah.

Lapisan atas dari model OSI berurusan dengan persoalan aplikasi dan pada umumnya diimplementasi hanya pada software. Lapisan tertinggi (lapisan applikasi) adalah lapisan penutup sebelum ke pengguna (user), keduanya, pengguna dan lapisan aplikasi saling berinteraksi proses dengan software aplikasi yang berisi sebuah komponen komunikasi. Istilah lapisan atas kadang-kadang digunakan untuk menunjuk ke beberapa lapisan atas dari lapisan lapisan yang lain di model OSI.

Lapisan bawah dari model OSI mengendalikan persoalan transport data. Lapisan fisik dan lapisan data link diimplementasikan ke dalam hardware dan software. Lapisan-lapisan bawah yang lain pada umumnya hanya diimplementasikan dalam software. Lapisan terbawah, yaitu lapisan fisik adalah lapisan penutup bagi media jaringan fisik (misalnya jaringan kabel), dan sebagai penanggung jawab bagi penempatan informasi pada media jaringan.

2.2 Protokol

Model OSI menyediakan secara konseptual kerangka kerja untuk komunikasi antar komputer, tetapi model ini bukan merupakan metoda komunikasi. Sebenarnya komunikasi dapat terjadi karena menggunakan protokol komunikasi. Di dalam konteks jaringan data, sebuah protokol adalah suatu aturan formal dan kesepakatan yang menentukan bagaimana komputer bertukar informasi melewati sebuah media jaringan. Sebuah protokol mengimplementasikan salah satu atau lebih dari lapisan-lapisan OSI. Sebuah variasi yang lebar dari adanya protokol komunikasi, tetapi semua memelihara pada salah satu aliran group: protokol LAN, protokol WAN, protokol jaringan, dan protokol routing. Protokol LAN beroperasi pada lapisan fisik dan data link dari model OSI dan mendefinisikan komunikasi di atas macam-macam media LAN. Protokol WAN beroperasi pada ketiga lapisan terbawah dari model OSI dan mendefinisikan komunikasi di atas macam-macam WAN. Protokol routing adalah protokol lapisan jaringan yang bertanggung jawab untuk menentukan jalan dan pengaturan lalu lintas. Akhirnya protokol jaringan adalah berbagai protokol dari lapisan teratas yang ada dalam sederetan protokol.

2.3 Lapisan-lapisan Model OSI

2.3.1 Physical Layer

Physical Layer berfungsi dalam pengiriman raw bit ke channel komunikasi. Masalah desain yang harus diperhatikan disini adalah memastikan bahwa bila satu sisi mengirim data 1 bit, data tersebut harus diterima oleh sisi lainnya sebagai 1 bit pula, dan bukan 0 bit. Pertanyaan yang timbul dalam hal ini adalah : berapa volt yang perlu digunakan untuk menyatakan nilai 1? dan berapa volt pula yang diperlukan untuk angka 0?. Diperlukan berapa mikrosekon suatu bit akan habis? Apakah transmisi dapat diproses secara simultan pada kedua arahnya? Berapa jumlah pin yang dimiliki jaringan dan apa kegunaan masing-masing pin? Secara umum masalah-masalah desain yang ditemukan di sini berhubungan secara mekanik, elektrik dan interface prosedural, dan media fisik yang berada di bawah physical layer.

2.3.2 Data Link Layer

Tugas utama data link layer adalah sebagai fasilitas transmisi raw data dan mentransformasi data tersebut ke saluran yang bebas dari kesalahan transmisi. Sebelum diteruskan kenetwork layer, data link layer melaksanakan tugas ini dengan memungkinkan pengirim memecag-mecah data input menjadi sejumlah data frame (biasanya berjumlah ratusan atau ribuan byte). Kemudian data link layer mentransmisikan frame tersebut secara berurutan, dan memproses acknowledgement frame yang dikirim kembali oleh penerima. Karena physical layer menerima dan mengirim aliran bit tanpa mengindahkan arti atau arsitektur frame, maka tergantung pada data link layer-lah untuk membuat dan mengenali batas-batas frame itu. Hal ini bisa dilakukan dengan cara membubuhkan bit khusus ke awal dan akhir frame. Bila secara insidental pola-pola bit ini bisa ditemui pada data, maka diperlukan perhatian khusus untuk menyakinkan bahwa pola tersebut tidak secara salah dianggap sebagai batas-batas frame.

Terjadinya noise pada saluran dapat merusak frame. Dalam hal ini, perangkat lunak data link layer pada mesin sumber dapat mengirim kembali frame yang rusak tersebut. Akan tetapi transmisi frame sama secara berulang-ulang bisa menimbulkan duplikasi frame. Frame duplikat perlu dikirim apabila acknowledgement frame dari penerima yang dikembalikan ke pengirim telah hilang. Tergantung pada layer inilah untuk mengatasi masalah-masalah yang disebabkan rusaknya, hilangnya dan duplikasi frame. Data link layer menyediakan beberapa kelas layanan bagi network layer. Kelas layanan ini dapat dibedakan dalam hal kualitas dan harganya.

Masalah-masalah lainnya yang timbul pada data link layer (dan juga sebagian besar layer-layer di atasnya) adalah mengusahakan kelancaran proses pengiriman data dari pengirim yang cepat ke penerima yang lambat. Mekanisme pengaturan lalu-lintas data harus memungkinkan pengirim mengetahui jumlah ruang buffer yang dimiliki penerima pada suatu saat tertentu. Seringkali pengaturan aliran dan penanganan error ini dilakukan secara terintegrasi.

Saluran yang dapat mengirim data pada kedua arahnya juga bisa menimbulkan masalah. Sehingga dengan demikian perlu dijadikan bahan pertimbangan bagi software data link layer. Masalah yang dapat timbul di sini adalah bahwa frame-frame acknoeledgement yang mengalir dari A ke B bersaing saling mendahului dengan aliran dari B ke A. Penyelesaian yang terbaik (piggy backing) telah bisa digunakan; nanti kita akan membahasnya secara mendalam.

Jaringan broadcast memiliki masalah tambahan pada data link layer. Masalah tersebut adalah dalam hal mengontrol akses ke saluran yang dipakai bersama. Untuk mengatasinya dapat digunakan sublayer khusus data link layer, yang disebut medium access sublayer.

Masalah mengenai data link control akan diuraikan lebih detail lagi pada bab tiga.

2.3.3 Network Layer

Network layer berfungsi untuk pengendalian operasi subnet. Masalah desain yang penting adalah bagaimana caranya menentukan route pengiriman paket dari sumber ke tujuannya. Route dapat didasarkan pada table statik yang “dihubungkan ke” network. Route juga dapat ditentukan pada saat awal percakapan misalnya session terminal. Terakhir, route dapat juga sangat dinamik, dapat berbeda bagi setiap paketnya. Oleh karena itu, route pengiriman sebuah paket tergantung beban jaringan saat itu.

Bila pada saat yang sama dalam sebuah subnet terdapat terlalu banyak paket, maka ada kemungkinan paket-paket tersebut tiba pada saat yang bersamaan. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya bottleneck. Pengendalian kemacetan seperti itu juga merupakan tugas network layer.

Karena operator subnet mengharap bayaran yang baik atas tugas pekerjaannya. seringkali terdapat beberapa fungsi accounting yang dibuat pada network layer. Untuk membuat informasi tagihan, setidaknya software mesti menghitung jumlah paket atau karakter atau bit yang dikirimkan oleh setiap pelanggannya. Accounting menjadi lebih rumit, bilamana sebuah paket melintasi batas negara yang memiliki tarip yang berbeda.

Perpindahan paket dari satu jaringan ke jaringan lainnya juga dapat menimbulkan masalah yang tidak sedikit. Cara pengalamatan yang digunakan oleh sebuah jaringan dapat berbeda dengan cara yang dipakai oleh jaringan lainnya. Suatu jaringan mungkin tidak dapat menerima paket sama sekali karena ukuran paket yang terlalu besar. Protokolnyapun bisa berbeda pula, demikian juga dengan yang lainnya. Network layer telah mendapat tugas untuk mengatasi semua masalah seperti ini, sehingga memungkinkan jaringan-jaringan yang berbeda untuk saling terinterkoneksi.

2.3.4 Transport Layer

Fungsi dasar transport layer adalah menerima data dari session layer, memecah data menjadi bagian-bagian yang lebih kecil bila perlu, meneruskan data ke network layer, dan menjamin bahwa semua potongan data tersebut bisa tiba di sisi lainnya dengan benar. Selain itu, semua hal tersebut harus dilaksanakan secara efisien, dan bertujuan dapat melindungi layer-layer bagian atas dari perubahan teknologi hardware yang tidak dapat dihindari.

Dalam keadaan normal, transport layer membuat koneksi jaringan yang berbeda bagi setiap koneksi transport yang diperlukan oleh session layer. Bila koneksi transport memerlukan throughput yang tinggi, maka transport layer dapat membuat koneksi jaringan yang banyak. Transport layer membagi-bagi pengiriman data ke sejumlah jaringan untuk meningkatkan throughput. Di lain pihak, bila pembuatan atau pemeliharaan koneksi jaringan cukup mahal, transport layer dapat menggabungkan beberapa koneksi transport ke koneksi jaringan yang sama. Hal tersebut dilakukan untuk membuat penggabungan ini tidak terlihat oleh session layer.

Transport layer juga menentukan jenis layanan untuk session layer, dan pada gilirannya jenis layanan bagi para pengguna jaringan. Jenis transport layer yang paling populer adalah saluran error-free point to point yang meneruskan pesan atau byte sesuai dengan urutan pengirimannya. Akan tetapi, terdapat pula jenis layanan transport lainnya. Layanan tersebut adalah transport pesan terisolasi yang tidak menjamin urutan pengiriman, dan membroadcast pesan-pesan ke sejumlah tujuan. Jenis layanan ditentukan pada saat koneksi dimulai.

Transport layer merupakan layer end to end sebenarnya, dari sumber ke tujuan. Dengan kata lain, sebuah program pada mesin sumber membawa percakapan dengan program yang sama dengan pada mesin yang dituju. Pada layer-layer bawah, protokol terdapat di antara kedua mesin dan mesin-mesin lain yang berada didekatnya. Protokol tidak terdapat pada mesin sumber terluar atau mesin tujuan terluar, yang mungkin dipisahkan oleh sejumlah router. Perbedaan antara layer 1 sampai 3 yang terjalin, dan layer 4 sampai 7 yang end to end. Hal ini dapat dijelaskan seperti pada gambar 2-1.

Sebagai tambahan bagi penggabungan beberapa aliran pesan ke satu channel, transport layer harus hati-hati dalam menetapkan dan memutuskan koneksi pada jaringan. Proses ini memerlukan mekanisma penamaan, sehingga suatu proses pada sebuah mesin mempunyai cara untuk menerangkan dengan siapa mesin itu ingin bercakap-cakap. Juga harus ada mekanisme untuk mengatur arus informasi, sehingga arus informasi dari host yang cepat tidak membanjiri host yang lambat. Mekanisme seperti itu disebut pengendalian aliran dan memainkan peranan penting pada transport layer (juga pada layer-layer lainnya). Pengendalian aliran antara host dengan host berbeda dengan pengendalian aliran router dengan router. Kita akan mengetahui nanti bahwa prinsip-prinsip yang sama digunakan untuk kedua jenis pengendalian tersebut.

2.3.5 Session Layer

Session layer mengijinkan para pengguna untuk menetapkan session dengan pengguna lainnya. Sebuah session selain memungkinkan transport data biasa, seperti yang dilakukan oleh transport layer, juga menyediakan layanan yang istimewa untuk aplikasi-aplikasi tertentu. Sebuah session digunakan untuk memungkinkan seseorang pengguna log ke remote timesharing system atau untuk memindahkan file dari satu mesin kemesin lainnya.

Sebuah layanan session layer adalah untuk melaksanakan pengendalian dialog. Session dapat memungkinkan lalu lintas bergerak dalam bentuk dua arah pada suatu saat, atau hanya satu arah saja. Jika pada satu saat lalu lintas hanya satu arah saja (analog dengan rel kereta api tunggal), session layer membantu untuk menentukan giliran yang berhak menggunakan saluran pada suatu saat.

Layanan session di atas disebut manajemen token. Untuk sebagian protokol, adalah penting untuk memastikan bahwa kedua pihak yang bersangkutan tidak melakukan operasi pada saat yang sama. Untuk mengatur aktivitas ini, session layer menyediakan token-token yang dapat digilirkan. Hanya pihak yang memegang token yang diijinkan melakukan operasi kritis.

Layanan session lainnya adalah sinkronisasi. Ambil contoh yang dapat terjadi ketika mencoba transfer file yang berdurasi 2 jam dari mesin yang satu ke mesin lainnya dengan kemungkinan mempunyai selang waktu 1 jam antara dua crash yang dapat terjadi. Setelah masing-masing transfer dibatalkan, seluruh transfer mungkin perlu diulangi lagi dari awal, dan mungkin saja mengalami kegagalan lain. Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya masalah ini, session layer dapat menyisipkan tanda tertentu ke aliran data. Karena itu bila terjadi crash, hanya data yang berada sesudah tanda tersebut yang akan ditransfer ulang.

2.3.6 Pressentation Layer

Pressentation layer melakukan fungsi-fungsi tertentu yang diminta untuk menjamin penemuan sebuah penyelesaian umum bagi masalah tertentu. Pressentation Layer tidak mengijinkan pengguna untuk menyelesaikan sendiri suatu masalah. Tidak seperti layer-layer di bawahnya yang hanya melakukan pemindahan bit dari satu tempat ke tempat lainnya, presentation layer memperhatikan syntax dan semantik informasi yang dikirimkan.

Satu contoh layanan pressentation adalah encoding data. Kebanyakan pengguna tidak memindahkan string bit biner yang random. Para pengguna saling bertukar data sperti nama orang, tanggal, jumlah uang, dan tagihan. Item-item tersebut dinyatakan dalam bentuk string karakter, bilangan interger, bilangan floating point, struktur data yang dibentuk dari beberapa item yang lebih sederhana. Terdapat perbedaan antara satu komputer dengan komputer lainnya dalam memberi kode untuk menyatakan string karakter (misalnya, ASCII dan Unicode), integer (misalnya komplemen satu dan komplemen dua), dan sebagainya. Untuk memungkinkan dua buah komputer yang memiliki presentation yang berbeda untuk dapat berkomunikasi, struktur data yang akan dipertukarkan dapat dinyatakan dengan cara abstrak, sesuai dengan encoding standard yang akan digunakan “pada saluran”. Presentation layer mengatur data-struktur abstrak ini dan mengkonversi dari representation yang digunakan pada sebuah komputer menjadi representation standard jaringan, dan sebaliknya.

2.3.7 Application Layer

Application layer terdiri dari bermacam-macam protokol. Misalnya terdapat ratusan jenis terminal yang tidak kompatibel di seluruh dunia. Ambil keadaan dimana editor layar penuh yang diharapkan bekerja pada jaringan dengan bermacam-macam terminal, yang masing-masing memiliki layout layar yang berlainan, mempunyai cara urutan penekanan tombol yang berbeda untuk penyisipan dan penghapusan teks, memindahkan sensor dan sebagainya.

Suatu cara untuk mengatasi masalah seperti di ata, adalah dengan menentukan terminal virtual jaringan abstrak, serhingga editor dan program-program lainnya dapat ditulis agar saling bersesuaian. Untuk menangani setiap jenis terminal, satu bagian software harus ditulis untuk memetakan fungsi terminal virtual jaringan ke terminal sebenarnya. Misalnya, saat editor menggerakkan cursor terminal virtual ke sudut layar kiri, software tersebut harus mengeluarkan urutan perintah yang sesuai untuk mencapai cursor tersebut. Seluruh software terminal virtual berada pada application layer.

Fungsi application layer lainnya adalah pemindahan file. Sistem file yang satu dengan yang lainnya memiliki konvensi penamaan yang berbeda, cara menyatakan baris-baris teks yang berbeda, dan sebagainya. Perpindahan file dari sebuah sistem ke sistem lainnya yang berbeda memerlukan penanganan untuk mengatasi adanya ketidak-kompatibelan ini. Tugas tersebut juga merupakan pekerjaan appication layer, seperti pada surat elektronik, remote job entry, directory lookup, dan berbagai fasilitas bertujuan umum dan fasilitas bertujuan khusus lainnya.

2.4 Transmisi Data Pada Model OSI

Proses pengiriman memiliki data yang akan dikirimkan ke proses penerima. Proses pengirim menyerahkan data ke application layer, yang kemudian menambahkan aplication header, AH (yang mungkin juga kosong), ke ujung depannya dan menyerahkan hasilnya ke presentation layer.

Pressentation layer dapat membentuk data ini dalam berbagai cara dan mungkin saja menambahkan sebuah header di ujung depannya, yang diberikan oleh session layer. Penting untuk diingat bahwa presentation layer tidak menyadari tentang bagian data yang mana yang diberi tanda AH oleh application layer yang merupakan data pengguna yang sebenarnya.

Proses pemberian header ini berulang terus sampai data tersebut mencapai physical layer, dimana data akan ditransmisikan ke mesin lainnya. Pada mesin tersebut, semua header tadi dicopoti satu per satu sampai mencapai proses penerimaan.

Yang menjadi kunci di sini adalah bahwa walaupun transmisi data aktual berbentuk vertikal seperti pada gambar 1-17, setiap layer diprogram seolah-olah sebagai transmisi yang bersangkutan berlangsung secara horizontal. Misalnya, saat transport layer pengiriman mendapatkan pesan dari session layer, maka transport layer akan membubuhkan header transport layer dan mengirimkannya ke transport layer penerima.

2. 4 Layer TCP/IP

TCP/IP terdiri dari 4 lapisan (layer), berupa sekumpulan protokol yang bertingkat.
Lapisan lapisan tersebut adalah :

  • Network Interface Layer, Bertanggung jawab untuk mengirim dan menerima data dari media fisik.
  • Internet Layer, Bertanggung jawab dalam proses pengiriman ke alamat yang tepat (IP, ARP, dan ICMP).
  • Transport Layer, Bertangung jawab dalam mengadakan komunikasi antar host.
  • Application Layer, Tempat aplikasi-aplikasi yang menggunakan TCP/IP stack berada.

4 Layer OSI

Network Interface Layer

Lapisan NETWORK pada OSI identik dengan Lapisan INTERNET pada DOD(TCP/IP).
Fungsinya adalah meneruskan paket-paket dari satu node ke node lain, mengatur dalam pemberian alamat.
untuk peralatan jaringan dan memilih jalur terbaik dalam menyalurkan paket data di jaringan.

Pada lapisan ini segmen data diubah menjadi paket dengan menambahkan informasi mengenai alamat logika atau IP Address tujuan dan asal data. Router bekerja pada lapisan ini.
Beberapa protocol yang bekerja pada lapisan internet DOD, antara lain:

  • IP(INTERNET PROTOCOL), adalah lapisan yang memberi alamat/identitas logika untuk peralatan
    di jaringan. Saat ini IP menggunakan format 32bit , dikenal dengan IP V4.
    Fungsi IP :
    - connectionless – servis yang tidak bergaransi
    - pemecahan dan penyatuan paket data (defragmentation)
    - meneruskan paket dengan sistem routing
  • ARP (ADDRESS RESOLUTION PROTOCOL), Protokol yang menyelenggarakan translasi dari IP ke MAC.
    Fungsinya :
    - membuat alamat logika serupa Ipaddress yang tak bergantung pada peralatan
    - pergantian suatu NIC hanya mengubah MAC address, tetapi tidak IP address.
    - paket diteruskan berdasar alamat IP yang dituju.
  • RARP (REVERSE ADDRESS RESOLUTION PROTOCOL), adalah kebalikan dari ARP.
    Protokol ini memungkinkan untuk mendapatkan IP address jika MAC address diketahui.
  • BOOTP (BOOTSTRAP PROTOCOL), digunakan pada proses booting dari diskless workstation dengan memberi IP address ke peralatan jaringan.
  • DHCP (DYNAMIC HOST CONFIGURATION PROTOCOL), menyediakan mekanisme
    pemberian IP address bagi workstation yang mengaksesnya saat bootstrap ke server.
  • ICMP (INTERNET CONTROL MESSAGE PROTOCOL), protocol yang berguna untuk
    melaporkan jika terjadi masalah pengiriman data.
    - memberi sinyal NACK jika ada paket yang tidak sampai ke tujuan.
    - memberitahukan pengirim jika memori buffers router penuh.
    - memberitahukan pengirim bahwa paket telah melewati jumlah hop maksimum dan data akan dibuang (TTL=time to life).
    - redirect paket daro gateway ke host.
    - ping menggunakan ICMP echo untuk memeriksa hubungan.

Internet Layer

Sifat dalam melakukan pengiriman data yang dilakukan IP dikenal sebagai unreliable, connectionless, dan datagram delivery service. Dua hal yang menarik adalah unreliable (ketidakandalan dalam menyampaikan data) hal ini dikarenakan IP hanya akan melakukan hal yang terbaik dalam proses penyampaian data untuk sampai ke host tujuan (best effort delivery service). Hal ini dipilih agar paket yang dikirim tetap sampai walaupun salah satu jalur ke host tujuan tersebut mengalami masalah.

Transport Layer

Bertanggung jawab untuk komunikasi antara aplikasi. Layer ini mengatur aluran informasi dan mungkin menyediakan pemeriksaan error. Data dibagi kedalam beberapa paket yang dikirim ke internet layer dengan sebuah header. Header mengandung alamat tujuan, alamat sumber dan checksum. Checksum diperiksa oleh mesin penerima untuk melihat apakah paket tersebut ada yang hilang pada rute.

Pada lapisan ini terdapat dua protocol yaitu :

  • TCP = TRANSMISSION CONTROL PROTOCOL.
  • UDP = USER DATAGRAM PROTOCOL.

TCP

Berfungsi untuk mengubah suatu blok data yang besar menjadi segmen-segmen yang ditulis dan disusun berurutan membentuk datagram, agar si penerima dapat menyusun kembali sesuai dengan data saat sebelum dikirim oleh si pengirim. TCP berorientasi pada keutuhan hubungan (connectionless-oriented).

UDP

UDP adalah protocol yang connectionless-oriented yang sangat bergantung pada lapisan atas untuk mengontrol keutuhan data. UDP hanya digunakan untuk pengiriman data yang berdimensi kecil. Protocol ini digunakan oleh aplikasi yang tidak peka terhadap gangguan seperti SNMP dan TFTP.

Aplication Layer

Merupakan sebuah aplikasi yang mengirimkan data ke transport layer. layer ini akan mencarikan program untuk memproses file ini yaitu misalnya program Winzip di komputer client berbasis MS Windows. Demikian pula untuk layanan Transfer file digunakan FTP (client dan server), telnet untuk remote akses, membuka homepage dengan http atau https, maito untuk proses mengirim file.

2. Sebutkan Jenis Pengkabelan Pada LAN!

Straight

Pengkabelan jenis ini digunakan untuk menghubungkan banyak (lebih dari 2) komputer, dan melewati Switch Hub untuk koneksi antar komputer. Jadi jika Anda mempunyai 3 komputer yang ingin di hubungkan satu sama lain, anda harus menggunakan pengkabelan jenis ini dan membutuhkan Switch hub sebagai terminal.

Pada type ini susunan kabel pada ujung satu dengan ujung lainnnya harus sama. Dengan standard peletakan warna kabel seperti yang di tunjukkan pada gambar disamping. Susunannya mulai dari kiri yaitu warna Putih Oranye (PO), Oranye (O), Putih Hijau (PH), Biru (B), Putih Biru (PB), Hijau (H), Putih Coklat (PC), Coklat (C). Dan pada ujung yang satunya susunan nya juga sama.

Cross

Untuk pengkabelan jenis ini, digunakan hanya untuk menghubungkan 2 komputer saja. Jadi untuk menghemat, kita tidah perlu membeli switch hub lagi untuk menghubungkan 2 komputer. Cukup menggunakan kabel jenis ini, 2 komputer kita sudah bisa terhubung.

Susunan pengkabelannya standard bisa di lihat seperti gambar di samping, yaitu pada ujung yang satu dimulai dari kiri dengan warna Putih Hijau (PH), Hijau (H), Putih Oranye (PO), Biru (B), Putih Biru (PB), Oranye (O), Putih Coklat (PC), Coklat (C). Dan pada ujung yang lainnya yaitu Putih Oranye (PO), Oranye (O), Putih Hijau (PH), Biru (B), Putih Biru (PB), Hijau (H), Putih Coklat (PC), Coklat (C). Untuk mengingatnya lebih mudah, bisa dengan nomor urutnya saja. yaitu penukaran posisi berikut

PO 1 ----- 3 PH
O 2 ----- 6 H
PH 3 ----- 1 PO
B 4 ----- 4 B
PB 5 ----- 5 PB
H 6 ----- 2 O
PC 7 ----- 7 PC
C 8 ----- 8 C

Teori pengkabelan sudah selesai, sekarang saatnya untuk memasukkan susunan kabel tersebut pada RJ 45 Connector. Lalu gunakan crimping tool (tang crimping) untuk menyatukan kabel dengan rj 45 connector tersebut. Jika sudah cobalah terlebih dahulu kabel tersebut sebelum di tancapkan pada CPU dan Switch HUB. Jika kabel sudah OK, saatnya anda untuk mengkonfigurasi komputer anda (IP Addressing) supaya komputer anda bisa benar benar terhubung.